Minggu, 15 Maret 2015

Kost Putri Babarsari 37a Jogjakarta



Saya ingin membagikan cerita tentang keadaan kost saya yang sangat parah. Kost saya berada di kost putri babarsari 37a jogja. dekat dengan kampus uajy. Kost saya terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 terdiri dari 23 kamar anak kost, kamar ibu kost, kamar pembantu, tempat pakir motor, dapur, 2wc, 4kamar mandi. Untuk lantai 2 terdiri dari 17 kamar anak kost 2 wc, dan 4 kamar mandi. Sedangkan lantai 3 untuk menjemur pakaian. Struktur bangunan kost memanjang. Pertama terdapat gerbang, setelah gerbang akan ada pintu masuk lagi. Setelah itu barulah tempat parkir motor, setelah itu tempat kamar pembantu, kamar tante kost dan dapur tante kost dan pembantu. Setelah itu barulah kamar-kamar anak kost. Kamar anak kost di lantai 1 seharusnya 23kamar.
Yang ingin saya bagikan pertama yaitu terdapat beberapa kamar dengan atap bukan beton melainkan hanya triplek, dan itupun banyak yang bolong-bolong. Sehingga seringkali kamar menjadi bocor. Sudah banyak yang melaporkan ke ibu kost saya. Tapi sudah berapa tahun tidak  diperbaiki. Kamar mandinya pun sangatlah menjijikan. Pada bak terdapat cacing-cacing. Kamar mandi jarang sekali dibersihkan oleh pembantu kost saya. Bukan hanya kamar mandi, tetapi lantai-lantai depan kamar, wc, dapur tidak dibersihkan. Entah apa gunanya pembantu di kost saya tersebut. Jangankan membersihkan, membuka pintu gerbang saja tidak mau. Kalau ada teman yang datang pasti pembantu itu bilang sms sama temannya suruh keluar. Yang paling menyebalkan ketika ada paket, bukannya di terima tapi dibiarkan saja. Pernah ketika orang tua datang mengebel tapi tidak dibuka, saat itu saya sedang mandi jadi tidak tau kalau orang tua saya sudah datang. Di kost kerjaannya hanya makan, tidur dan menonton tv saja. Bayangkan betapa menyebalkan dia. Tante kost juga menyebalkan. Dia sangat mempertahankan pembantu yang ini. Padahal sebelum pembantu yang ini pembantu kost sangat rajin, sering membersihkan kost. Tapi malah dipecat karena terlalu rajin, sungguh alasan yang tidak masuk akal. Ibu kost saya menganggap karena terlalu rajin, dia harus mengeluarkan biaya untuk membeli obat pel, pembersih kamar mandi dan lainnya. Dia memilih pembantu yang malas agar pengeluarannya sedikit. Ibu kost saya sangatlah pelit masalah uang. Bahkan ketika harga kost naik orang yang punya kost tidak tahu. Ibu kost ditempat saya bukan yang punya, tetapi hanya orang yang ditugaskan untuk menjaga kost. Hal ini diketahui ketika seorang teman kost saya ketemu dengan yang punya kost. Ketika teman saya bertanya kenapa harga kost naik, orang yang punya kost bilang bahwa dia tidak tahu bahwa harga kost tersebut sudah naik. Sampai saat ini sudah naik 125ribu perbulan. Dan besok mei akan naik lagi 75ribu. Bayangkan berapa banyak uang yang masuk kedalam kantong ibu kost saya. Selain bilang tentang naiknya uang kost, teman saya menceritakan tentang keadaan kost. Setelah itu yang punya kost datang mengetahui dan minta kepada ibu kost memperbaiki yang rusak. Ketika yang punya kost pulang, teman saya diancam oleh ibu kost saya karena sudah menceritakan kepada yang punya kost tersebut.
Bukan hanya itu, beberapa hari lampu di kost mati. Tetapi rumah-rumah disamping tidaklah mati. Kita anak-anak kost sudah bilang ke ibu kost untuk memanggil tukang listrik. Tapi ibu kost tidak mau. Dia menganggap bahwa mati lampu tersebut karena kebanyakan pemakaian listrik. Dia hanya menyalakan lagi saklarnya. Karena tidak dibenar-benarkan sudah beberapakali kost saya selalu mati lampu dan menyalakan saklar. Sampai suatu saat keadaan yang parah terjadi. Saklar di kost kami meledak dan mengeluarkan api. Baru disitu ibu kost saya menjadi panik. Ditambah keesokan harinya yang punya kost mengetahui tentang api tersebut. Kejadian menyeramkan itu terjadi pada malam hari. Akhirnya kami anak kost menginap ditempat teman-teman kami.
Selain itu, beberapa waktu yang lalu ibu kost sedang mengganti semua lampu kamar yang ada di kost. Jadi tiap kamar memiliki 2 lampu, lampu kecil dan lampu yang panjang. Semua lampu yang panjang diambilnya dan lampu yang kecil diganti dengan ukuran watt yang lebih besar. Jadi hanya tinggal 1 lampu saja di masing – masing kamar. Alasan ia melakukan hal ini untuk mengirit biaya pemakaian lampu, karena lampu yang panjang memakan biaya yang besar sehingga sekarang hanya memakai 1 lampu saja, katanya. Namun beberapa saat kemudian, ada pemberitahuan bahwa harga kost naik. Rasanya sungguh menjengkelkan, baru saja lampu diambil 1, harga kost naik? Oke lah kalau harga kost naik tapi fasilitas memadai, tapi faktanya? Sudah harga kost naik, kamar mandi jarang dibersihin, bak mandi jarang dikuras, wc kotor, dapur kotor, sampah di dapur maupun depan kamar jarang diambil, pintu kamar mandi rusak dan tidak pernah dibenarkan,lampu koridor mati dan tidak pernah diganti. Mau jadi apa kost ini kalau yang menghandle saja ‘rusak’ seperti  itu.
Kalau mau flashback ke belakang, saya masih ingat bahwa ibu kost pernah bilang bahwa jika saya membayar kost dari awal sebesar ‘x’, maka tahun – tahun berikutnya harga yang dikenakan pada saya tidak akan berubah, walaupun di tahun berikutnya dikenakan harga berbeda untuk anak tahun ajaran baru, harga untuk saya adalah sama. Tapi sudah berapa kali terjadi perubahan, terjadi kenaikan harga dan harga yang saya bayar untuk kost ini juga bertambah. Jika memang dari awal akan ada selalu perubahan harga kost, kenapa tidak mengatakan yang sebenarnya. Kenapa mulutnya itu selalu mengeluarkan ‘bisa’ , ia tidak bisa untuk mengungkapkan sesuatu yang benar dan baik adanya. Padahal ia adalah orang yang aktif dalam acara keagamaannya, tapi sama saja kalau kelakuannya tidak bisa memberi contoh yang baik, sama saja kalau tingkah laku dan perbuatannya licik seperti itu.
Sekian cerita yang saya bagi, mungkin kalo ada sanak sodara yang ingin mencari kost di daerah babarsari bisa mencoba untuk TIDAK MEMILIH kost putri babarsari 37a jogja sebagai pilihan.