Saya
ingin membagikan cerita tentang keadaan kost saya yang sangat parah. Kost saya
berada di kost putri babarsari 37a jogja. dekat dengan kampus uajy. Kost saya terdiri dari
3 lantai. Lantai 1 terdiri dari 23 kamar anak kost, kamar ibu kost, kamar
pembantu, tempat pakir motor, dapur, 2wc, 4kamar mandi. Untuk lantai 2 terdiri
dari 17 kamar anak kost 2 wc, dan 4 kamar mandi. Sedangkan lantai 3 untuk
menjemur pakaian. Struktur bangunan kost memanjang. Pertama terdapat gerbang,
setelah gerbang akan ada pintu masuk lagi. Setelah itu barulah tempat parkir
motor, setelah itu tempat kamar pembantu, kamar tante kost dan dapur tante kost
dan pembantu. Setelah itu barulah kamar-kamar anak kost. Kamar anak kost di
lantai 1 seharusnya 23kamar.
Yang
ingin saya bagikan pertama yaitu terdapat beberapa kamar dengan atap bukan
beton melainkan hanya triplek, dan itupun banyak yang bolong-bolong. Sehingga
seringkali kamar menjadi bocor. Sudah banyak yang melaporkan ke ibu kost saya.
Tapi sudah berapa tahun tidak
diperbaiki. Kamar mandinya pun sangatlah menjijikan. Pada bak terdapat
cacing-cacing. Kamar mandi jarang sekali dibersihkan oleh pembantu kost saya.
Bukan hanya kamar mandi, tetapi lantai-lantai depan kamar, wc, dapur tidak
dibersihkan. Entah apa gunanya pembantu di kost saya tersebut. Jangankan
membersihkan, membuka pintu gerbang saja tidak mau. Kalau ada teman yang datang
pasti pembantu itu bilang sms sama temannya suruh keluar. Yang paling
menyebalkan ketika ada paket, bukannya di terima tapi dibiarkan saja. Pernah
ketika orang tua datang mengebel tapi tidak dibuka, saat itu saya sedang mandi
jadi tidak tau kalau orang tua saya sudah datang. Di kost kerjaannya hanya
makan, tidur dan menonton tv saja. Bayangkan betapa menyebalkan dia. Tante kost
juga menyebalkan. Dia sangat mempertahankan pembantu yang ini. Padahal sebelum
pembantu yang ini pembantu kost sangat rajin, sering membersihkan kost. Tapi
malah dipecat karena terlalu rajin, sungguh
alasan yang tidak masuk akal. Ibu kost saya menganggap karena terlalu
rajin, dia harus mengeluarkan biaya untuk membeli obat pel, pembersih kamar
mandi dan lainnya. Dia memilih pembantu yang malas agar pengeluarannya sedikit.
Ibu kost saya sangatlah pelit masalah uang. Bahkan ketika harga kost naik orang
yang punya kost tidak tahu. Ibu kost ditempat saya bukan yang punya, tetapi
hanya orang yang ditugaskan untuk menjaga kost. Hal ini diketahui ketika
seorang teman kost saya ketemu dengan yang punya kost. Ketika teman saya
bertanya kenapa harga kost naik, orang yang punya kost bilang bahwa dia tidak
tahu bahwa harga kost tersebut sudah naik. Sampai saat ini sudah naik 125ribu
perbulan. Dan besok mei akan naik lagi 75ribu. Bayangkan berapa banyak uang
yang masuk kedalam kantong ibu kost saya. Selain bilang tentang naiknya uang
kost, teman saya menceritakan tentang keadaan kost. Setelah itu yang punya kost
datang mengetahui dan minta kepada ibu kost memperbaiki yang rusak. Ketika yang
punya kost pulang, teman saya diancam oleh ibu kost saya karena sudah
menceritakan kepada yang punya kost tersebut.
Bukan
hanya itu, beberapa hari lampu di kost mati. Tetapi rumah-rumah disamping
tidaklah mati. Kita anak-anak kost sudah bilang ke ibu kost untuk memanggil
tukang listrik. Tapi ibu kost tidak mau. Dia menganggap bahwa mati lampu
tersebut karena kebanyakan pemakaian listrik. Dia hanya menyalakan lagi
saklarnya. Karena tidak dibenar-benarkan sudah beberapakali kost saya selalu
mati lampu dan menyalakan saklar. Sampai suatu saat keadaan yang parah terjadi.
Saklar di kost kami meledak dan mengeluarkan api. Baru disitu ibu kost saya
menjadi panik. Ditambah keesokan harinya yang punya kost mengetahui tentang api
tersebut. Kejadian menyeramkan itu terjadi pada malam hari. Akhirnya kami anak
kost menginap ditempat teman-teman kami.
Selain itu, beberapa waktu yang lalu ibu kost sedang
mengganti semua lampu kamar yang ada di kost. Jadi tiap kamar memiliki 2 lampu,
lampu kecil dan lampu yang panjang. Semua lampu yang panjang diambilnya dan
lampu yang kecil diganti dengan ukuran watt yang lebih besar. Jadi hanya
tinggal 1 lampu saja di masing – masing kamar. Alasan ia melakukan hal ini
untuk mengirit biaya pemakaian lampu, karena lampu yang panjang memakan biaya
yang besar sehingga sekarang hanya memakai 1 lampu saja, katanya. Namun
beberapa saat kemudian, ada pemberitahuan bahwa harga kost naik. Rasanya
sungguh menjengkelkan, baru saja lampu diambil 1, harga kost naik? Oke lah kalau
harga kost naik tapi fasilitas memadai, tapi faktanya? Sudah harga kost naik,
kamar mandi jarang dibersihin, bak mandi jarang dikuras, wc kotor, dapur kotor,
sampah di dapur maupun depan kamar jarang diambil, pintu kamar mandi rusak dan
tidak pernah dibenarkan,lampu koridor mati dan tidak pernah diganti. Mau jadi
apa kost ini kalau yang menghandle saja ‘rusak’ seperti itu.
Kalau mau flashback ke belakang, saya masih ingat bahwa
ibu kost pernah bilang bahwa jika saya membayar kost dari awal sebesar ‘x’,
maka tahun – tahun berikutnya harga yang dikenakan pada saya tidak akan
berubah, walaupun di tahun berikutnya dikenakan harga berbeda untuk anak tahun
ajaran baru, harga untuk saya adalah sama. Tapi sudah berapa kali terjadi
perubahan, terjadi kenaikan harga dan harga yang saya bayar untuk kost ini juga
bertambah. Jika memang dari awal akan ada selalu perubahan harga kost, kenapa
tidak mengatakan yang sebenarnya. Kenapa mulutnya itu selalu mengeluarkan
‘bisa’ , ia tidak bisa untuk mengungkapkan sesuatu yang benar dan baik adanya.
Padahal ia adalah orang yang aktif dalam acara keagamaannya, tapi sama saja
kalau kelakuannya tidak bisa memberi contoh yang baik, sama saja kalau tingkah
laku dan perbuatannya licik seperti itu.
Sekian cerita yang saya bagi, mungkin kalo ada sanak sodara yang ingin mencari kost di daerah babarsari bisa mencoba untuk TIDAK MEMILIH kost putri babarsari 37a jogja sebagai pilihan.
Sekian cerita yang saya bagi, mungkin kalo ada sanak sodara yang ingin mencari kost di daerah babarsari bisa mencoba untuk TIDAK MEMILIH kost putri babarsari 37a jogja sebagai pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar